Selasa, 05 Maret 2019

KONTROL HASIL METAL PRETREATMENT (PHOSPHATING)


Ada beberapa hal yang harus dicontrol pada part setelah proses Metal Pretreatment, khususnya phosphating. Biasanya proses pengecekan sangatlah penting untuk menilai apakah hasil treatment sudah sesuai dengan standar yang diinginkan. Berikut cara pengecekannya :

-   Appearance (Visual) : Grey coating phosphated (hasil phosphating abu-abu).


-   Coating Weight
Prosedure :
  1. Timbang phosphated panel (A)
  2. Panaskan larutan 5% Chromic acid pada 70 - 75 ยบC
  3. Celupkan phosphated panel, yang sebelumnya telah ditimbang selama 15 menit.
  4. Angkat panel dari larutan dan bilas dengan air.
  5. Timbang kembali panel jika sudah benar-benar kering  (B)
  6. Bagi dengan luas area panel (m)
     Calculation : Coating Weight (gram/m2)  = (A - B)   x   1000/S    

-  SEM (Scanning Electron Microscope) 
Dengan menggunakan alat sebagai berikut :
                    Alat SEM-EDX                                

Untuk hasil SEM (Scanning electron Microscope) berupa struktur kristal hasil tratement dengan phosphating, yaitu sbb: 

    Alat SEM-EDX tsb dapat melihat struktur kristal (morfologi) sample yang sudah di phosphating, dengan rentang dari perbesaran 100x - 30000x. Perbesaran yang dipakai dalam hal ini adalah 500x - 1000x (digunakan untuk menghitung crystal size), dengan indikasi : semakin kecil dan homogen (bentuk) ukuran crystal, semakin solid dan rapat permukaan metal yang terphosphating, sehingga daya adhesi terhadap cat dan ketahanan karat setelah pengecatan semakin baik.

-   Salt Spray Test (SST)
    
Salt spray test adalah pengujian ketahanan karat/korosi suatu benda, dengan cara menggunakan      metode semburan air garam atau salt spray test (test semprotan air garam).
Metode pengecekan SST pada sample part biasanya di lakukan setelah painting (pengecatan) untuk mengetahui (evaluasi) ketahanan terhadap karat.  
Methode pengecekan SST ini mengacu pada Standar JIS Z2371 (Japan Industrial Standar) atau ASTM B117.
Sample dapat berupa plat datar Berukuran 7 x 15 x 0.1 cm, di masukkan dalam ruangan (chamber khusus) dan di semprotkan larutan garam NaCl (Sodium chloride). konsentrasi NaCl 5% atau 50gram/liter ± 0.5 gram. NaCl dilarutkan dalam air aquadest (demineralize water), dengan pH : 6.5 - 7.2. Suhu aplikasi : 35 ± 2 . Lamanya pengetestan tergantung dari kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi cat.
Pasca pengujian penanganan sample uji, perlu diperhatikan hal sbb:
  1. Sample yang diuji harus dikeluarkan dengan hati-hati dari chamber SST. 
  2. Segera cuci air pada suhu ruangan dan keringkan untuk menghilangkan garam dari permukaan. 
  3. Korosi yang ada pada produk dihilangkan dengan cara mekanis seperti disikat halus perlahan, kem 

kemudian di keringkan. Setelahnya dapat dicek cross cut (X-Cut). garis X-cut dibuat secara diagonal dengan panjang @ ±7.5cm, besar sudut ±25ยบ. Kemudian di analisa adhesive seberapa besar creepage (jumlah yang terkikis dalam mm).

Contoh X-cut

Sumber : PT. Aalen Chemicals Indonesia
Web : www.aalen.co.id
Blog : www.aalenchemicals.blogspot.com or www.aalenchemicals.wordpress.com

*Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buah.. maka berbagilah.. ๐Ÿ˜Š