Kamis, 07 November 2019

EKSTRAKSI

Terdapat beberapa teknik pemisahan 2 campuran homogen (campuran yang terdiri dari satu fasa)  :

•Evaporasi

•Destilasi

•Absorbsi

•Ekstraksi

•Kristalisasi

  Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi juga merupakan proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agen. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran. Biasa digunakan untuk campuran homogen yang TD (Titik didih nya berdekatan).


Alat-alat Utama & Tahapan dalam proses ekstraksi:
  1. Pencampuran atau mengkontakkan antara campuran dengan solven
  2. Pemisahan 2 fasa yang terbentuk
  3. Pengambilan kembali (removal and recovery) solven dari tiap fasa yang terbentuk

Jenis Ekstraksi:
a.     Ekstraksi Cair – Cair (liquid - liquid).
Bila kedua fase adalah liquid, dimana solute atau beberapa solute dipindahkan dari satu fase liquid ke fase liquid lainnya, prosesnya disebut ektraksi liquid-liquid
Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction): solute dipisahkan dari cairan pembawa (diluen) menggunakan solvent cair. Campuran diluen dan solven ini adalah heterogen ( immiscible, tidak saling campur), jika dipisahkan terdapat 2 fase, yaitu fase diluen (rafinat) dan fase solvent (ekstrak). Perbedaan konsentrasi solute di dalam suatu fasa dengan konsentrasi pada keadaan setimbang merupakan pendorong terjadinya pelarutan (pelepasan) solute dari larutan yang ada.

Fase rafinat = fase residu, berisi diluen dan sisa solut. 
Fase ekstrak = fase yang berisi solut dan solven.

Contoh: Ekstraksi asam asetat dari larutan air dengan isopropyl ether

b.     Ekstraksi Padat – Cair/ Leaching (Solid - liquid)
Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Bila satu fluida digunakan untuk mengekstrak solute dari solid, nama lain proses ini disebut leaching.

Pada ekstraksi, yaitu ketika bahan ekstraksi dicampur dengan pelarut, maka pelarut menembus kapiler-kapiler dalam bahan padat dan melarutkan ekstrak. Larutan ekstrak dengan konsentrasi yang tinggi terbentuk di bagian dalam bahan ekstraksi. Dengan cara difusi akan terjadi kesetimbangan konsentrasi antara larutan tersebut dengan larutan di luar bahan padat.
Contoh:

-       Leaching vegetable oil dari soybean(solid) dengan solvent organik seperti hexane. Vegetable oil lainnya, seperti kacang, bunga matahari, dll

-       Gula terlarut dalam tebu, gula bit di leaching dengan air.

-   Ekstraksi pada pembuatan kopi.



Faktor yang mempengaruhi pada ekstraksi: 
a.     Ekstraksi Padat – Cair
  Luas Permukaan
Karena perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase padat dan fase cair, maka bahan itu perlu sekali memiliki permukaan yang seluas mungkin.

  Kecepatan Alir
Kecepatan alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan laju alir bahan ekstraksi.

  Suhu
Suhu yang lebih tinggi (viskositas pelarut lebih rendah, kelarutan ekstrak lebih besar) pada umumnya menguntungkan unjuk kerja ekstraksi.

Aplikasi Ekstraksi pada dunia industri:
a.     a. Ekstraksi Padat – Cair
  Pembuatan Essentials Oil
Steam Destilation

CO2 Extraction


Solvent Ekstraction

b. Ekstraksi Cair – Cair

  Ekstraksi Phenol dari Wastewater

Liquid – liquid extraction (LLE) merupakan proses standar yang bersifat non-destruktif untuk memisahkan senyawa phenol, solvent yang dapat digunakan diantaranya Benzene, butyl acetate, Diisopropyl Ether (DIPE) dan cumene.

Disusun oleh :

Iqbal Muhammad Irfan
Rahma Ramadhani         
Putri Eka Sari              
Juwito Aribowo                       
Alfie Putri Rachmasari 
Jerry Dhion Priyanto   
Theresya                     
Elvina Al Hakim      

*Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buah.. maka berbagilah.. 😊