Rabu, 27 Februari 2019

MSDS (Material Safety Data Sheet) atau LDKB (Lembar Dasar Keselamatan Bahan)


MSDS (Material Safety Data Sheet) atau LDKB (Lembar Dasar Keselamatan Bahan) merupakan informasi mengenai bahaya bahan kimia, pengendalian yang harus dilakukan, cara pengelolaan bahan kimia, hingga prosedur yang harus dilakukan jika terjadi kondisi darurat.
Jadi sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan MSDS di area kerja dan pekerja juga wajib membaca dan memahami isi MSDS sebelum menangani bahan kimia berbahaya di tempat kerja.


Sangat penting bagi sebuah perusahaan yang menggunakan bahan kimia. Biasanya bagian HSE atau document control, managemen K3, Quality control, produksi, dan gudang (ware house) wajib menyimpan dan mendokumentasikan MSDS dengan baik.
Hal ini memudahkan karyawan untuk menghubungi kontak produsen, terutama saat terjadi keadaan darurat. Meski bahan kimia yang sama dipesan dari produsen berbeda, hal ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki referensi lebih banyak tentang penanganan bahan kimia berbahaya.
Dalam Hazard Communication Standard 29 CFR 1910.1200Occupational Safety and Health Administration (OSHA) menyatakan bahwa yang bertanggung jawab membuat MSDS adalah pihak manufaktur  yang memproduksi bahan kimia berbahaya. Semua pihak-pihak yang berkaitan dengan aliran distribusi bahan kimia tersebut juga bertanggung jawab menyampaikan MSDS sampai pada pengguna. 
OSHA menyatakan bahwa produsen yang terdaftar di MSDS harus bersedia bertindak sebagai penanggung jawab jika terjadi keadaan darurat saat penanganan bahan kimia.  Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menyimpan MSDS dari masing-masing produsen
Pihak- pihak yang harus menggunakan dan menerapkan lembar MSDS, di antaranya:
  • Produsen bahan
  • Pihak pengangkut bahan
  • Penyimpan dan pemasok bahan
  • Pengguna bahan (industri, laboratorium dan institusi akademik)
  • Pengolah bahan buangan
Menurut Kepmenaker No. Kep. 187/ MEN/ 1999 maupun Sistem Harmonisasi Global (GHS), MSDS harus memuat 16 informasi sebagai berikut:
1. Identitas bahan dan nama perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan penanggulangan tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemaparan dan APD
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabilitas dan reaktivitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Informasi untuk pengangkutan bahan
15. Informasi perundang-undangan
16. Informasi lain,
Biasanya berisikan tanggal pembuatan MSDS, tanggal revisi MSDS terakhir, akronim/ singkatan yang digunakan di dalam MSDS, serta referensi literatur dan sumber yang diambil untuk membuat MSDS/ informasi produsen/ pemasok yang dapat dihubungi.

16 hal tersebut wajib tercantum di MSDS dan disusun berdasarkan urutannya.
Sedangkan informasi terbaru atau perubahan dalam MSDS secara signifikan yang mencakup bahaya dari bahan kimia, data baru yang mengakibatkan perubahan klasifikasi pada kelas bahaya, atau perubahan cara perlindungan atau pengendalian terhadap bahaya dari bahan kimia yang bersangkutan, harus di revisi dan diinformasikan kepada pengguna.
Menurut OSHA 1910.1200 (f) (11), MSDS harus diperbaharui dalam jangka waktu tiga bulan (dan label diperbaharui dalam waktu enam bulan) terhitung produsen menerima informasi baru. Jika pengguna membeli MSDS dalam jangka waktu tiga bulan tersebut, produsen wajib memberi tahu mengenai perubahan data secara tertulis.
Di beberapa negara seperti Kanada dan Eropa, MSDS memiliki tanggal kedaluwarsa. Maka dari itu, setiap MSDS harus mencantumkan tanggal revisi terakhir pada bagian 16 − Informasi lainnya. Anda akan mengetahui MSDS yang Anda miliki sudah diperbaharui dengan memeriksa tanggal revisi tersebut, dan membandingkannya dengan MSDS yang Anda miliki sebelumnya.

MSDS yang banyak beredar di Indonesia menggunakan bahasa Inggris yang Universal, namun sesuai regulasi tentang penggunaan bahasa yang tercantum pada Pasal 10, Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 87/ M-IND/ PER/ 9/ 2009, Penulisan MSDS wajib menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dapat disertai dengan bahasa internasional yang digunakan sebagai bahasa resmi dalam PBB.”

Maka sebaiknya perusahaan meminta kepada pihak pemasok untuk menyediakan MSDS dalam bahasa Indonesia. Jika tidak mungkin, maka perusahaan sebaiknya menerjemahkan sendiri MSDS tersebut sebelum diberikan kepada pekerja di lapangan ataupun kepada pengguna (customer, jika produk diperjualbelikan).

Secara Umum, penjelasan pembuatan MSDS mengandung BAB sebagai berikut, yang kesemuanya menjelaskan tentang bahan yang bersangkutan.

1.  Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan

Menerangkan identitas produk, serta perusahaan yang memproduksi produk.

2.  Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan

Menjelaskan komposisi bahan yang bersangkutan, konsentrasi, campuran dsb.

3.  Hazards Identification / Identifikasi Bahaya

Meliputi Sifat-sifat bahaya :

- Bahaya Kesehatan :

Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan bahan tersebut seperti kejadian setelah :

·        Efek terkena paparan yang berlebihan

·        Kontak pada mata

·        Kontak pada kulit

·        Terhirup pada pernafasan


- Bahaya kebakaran :

Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh :

·        Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.

·        Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.

·        Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.


- Bahaya reaktivitas :

Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.

Sifat- sifat bahaya tersebut digambarkan dalam skala bahaya seperti berikut :



Di beberapa MSDS mencantumkan beberapa simbol hazard yang perlu diketahui, terutama di  Indonesia banyak mengadopsi simbol / piktogram GHS. Simbol / piktogram GHS sangat mudah difahami dan memiliki standar pewarnaan yang sangat mudah dikenali. Hal ini akan membantu pekerja / konsumen dalam mengidentifikasi bahaya yang ada beserta perlindungan apa saja yang harus digunakan pada saat bekerja dengan bahan kimia terkait.

Penjelasan klasifikasi dari masing-masing simbol bahaya GHS adalah sbb:

Kelas
Simbol
Keterangan
1
Eksplosif
4
Gas Pengoksidasi
5
Gas Bertekanan
6
Cairan Mudah Menyala
7
Padatan Mudah Menyala
8
Bahan Yang Dapat Bereaksi Sendiri
10
Padatan Piroporik
11
Bahan Yang Dapat Menumbulkan Panas Sendiri
12
Bahan Yang Apabila Kontak Dengan Air Menyebabkan Gas Mudah Menyala
13
Cairan Pengoksidasi
14
Padatan Pengoksidasi
15

Peroksida Organik
16
Korosif Terhadap Logam
17

Toksisitas Akut
18

Korosifitas / Iritabilitas Pada Kulit
19

Kerusakan Parah / Iritasi Pada Mata
20

Sensitasi Saluran Pernafasan / Kulit
21
Mutagenitas Sel Induk
22
Karsinogenitas
23
Toksisitas Terhadap Reproduksi
24
Toksisitas Sistemik Pada Organ Target Spesifik Karena Paparan Tunggal
25
Toksisitas Sistemik Pada Organ Target Spesifik Karena Paparan Berulang
26
Bahaya Aspirasi
27
Bahaya Terhadap Lingkungan Akuatik / Perairan

sumber : www.safetysign.co.id 



*Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buah.. maka berbagilah.. 😊



3 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus
  2. cara mendapatkan msds gimana ya
    terus syaratnya apa saja
    kontak persen kemana

    BalasHapus