Minggu, 14 April 2019

Jalan-jalan Ke Semarang, Indonesia

Jalan-jalan ke Semarang
Semarang merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa tengah, salah satu kota yang cukup padat dan berkembang di Pulau Jawa. Selain Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Jadi ga heran kalau Semarang juga memiliki tempat-tempat wisata yang cukup hits.  

a. Lawang Sewu
Salah satu tempat di Semarang yang sy kunjungi adalah Lawang Sewu. Sepertinya kalau ke Semarang, ga afdol kalau ga ke Lawang Sewu. 

Lawang sewu beralamat di: Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

Jam buka: 07.00 - 21.00
Harga tiket : Dewasa : rp. 10.000
                     Anak/ Pelajar : rp. 5.000

Ikon Lawang Sewu kayaknya udah melekat dan "Semarang" banget.. Sekedar melancong dan menjejakkan kaki di Semarang, sy pun merasa "wajib" ke sini. hehe. Tak Heran jika banyak orang yang mampir ke Lawang Sewu, bukan hanya di akhir minggu, tapi juga di hari kerja, seperti sy.
Namun ga seperti penikmat wisata kawasan angker lain yang menyenangi lawang sewu di kala malam. Saya cukup menyambangi tempat ini di waktu siang.

Mungkin karena kisah Lawang Sewu yang sangat sering muncul di tv dan kebanyakan dalam bentuk film atau tayangan "uka-uka" yang membahas dunia lain makin menambah mistis Lawang Sewu. Hal inilah yang membuat sy penasaran dan mampir ke Lawang Sewu. 

Lawang Sewu yang berarti lawang = pintu, sewu = seribu, masyarakat sering menyebutnya demikian, seolah bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, dengan asumsi mencapai seribu, melihat dari karakteristik bangunan yang berpintu dan berjendela panjang (layaknya pintu). Meskipun kenyataannya jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Hanya 342 buah pintu.

 

Bangunan Lawang sewu terdiri dari 2 lantai serta gudang bawah tanah (yang saat sy kesana sedang di renovasi, sehingga sy tidak bisa masuk ke dalam). Di ruang bawah tanah dulunya digunakan sebagai penjara dan ada juga penjara jongkok untuk tahanan di jaman penjajahan. Konon di ruang bawah tanah inilah, tahanan dimasuk dan dijejalkan, sehingga banyak yang meninggal, mungkin kisah inilah yang membuat bangunan lawang sewu menjadi mistis. 
Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan bersejarah di Semarang, sehingga tak heran jika di dalam Lawang Sewu terdapat foto dan dokumentasi sejarah terutama tentang perkereta apian khususnta PT. Kereta Api persero. Di bagian depan juga terdapat kereta sebagoi simbol bahwa gedung lawang sewu yang dahulunya merupakan kantor administrasi Kereta Api (NIS-Netherlands Indische Spoorweg Maatschappij).
Lawang Sewu menjadi saksi bisu pertempuran hebat lima hari di Semarang tahun 1945, antara Pemuda melawan tentara Jepang, Dan banyak pemuda yang gugur, yang tercatat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Lawang Sewu saat sy duduk di depan musola yang ada di sana, terlihat lengang, sepi, mungkin kala itu bukan hari libur dan weekend. Sekilas sy malah melihat seperti area bangsal rumah sakit. 

Lawang Sewu di sisi samping, begitu banyak pintu dan jedela besar, juga beberapa mosaik kaca khas Eropa mendominasi di beberapa bagian. 

 Bagian halaman, teras Lawang Sewu depan dekat pintu keluar

 Lawang Sewu kala malam hari. besebelahan dengan Tugu Muda Semarang. Di Jam sibuk begitu ramai orang berlalu lalang.
 Lawang Sewu di kala malam hari, sy melihat sekilas tidak seperti tempat "Horor". Namun seperti sebuah hotel, ga terlihat suasana mistis di dalamnya. mungkin karena sudah banyak opengunjung yang berwisata. 
Model bangunan ala eropa berusaha tetap dipertahankan, meskipun sudah beberapa kali mengalami pemugaran dan revitalisasi agar tetap bisa menjadi wisata sejarah dan tempat yang ikonik di Semarang.

b. Klenteng Sam Poo Kong

 
Klenteng Sam Poo Kong beralamat di: Jl. Simongan No.129, Bongsari, Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 

Jam buka: 08.00 - 22.00
Harga tiket masuk : rp. 8.000, namun untuk tiket terusan rp. 28.00 (Pengunjung dilarang berfoto di area sembahyang di area altar, untuk menjaga ke khusyuan)  
 
Klenteng ini merupakan peninggalan Laksamana Zheng He atau sering disebut Cheng Hoo dan beberapa awak kapalnya yang singgah di Pulau Jawa, beberapa kisah menyebutkan Laksamana Cheng Hoo berlabuh dikarenakan ada awak kapalnya yang sakit. Mereka berhenti di sebuah Goa dengan Batu besar di sebuah bukit Batu. Sehingga sebelumnya orang menyebut dengan Gedung Batu.

Dahulunya tempat ini merupakan tempat beribadah umat muslim, yang beralih fungsi menjadi sebuah klenteng untuk agama Kong Hu Cu. Dalam kebudayaan Cina, mereka bersembahyang untuk menghormati arwah para leluhurnya. Sehingga tak jarang di beberapa bagian dalam klenteng sy menjumpai beberapa orang bersembahyang pada altar dengan menggunakan dupa dan lilin.

Bukti bahwa Laksamana Cheng Ho memeluk agama islam, didasarkan dari penemuan tulisan yang jika diartikan bermakna, "Mari kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Quran'.
 
Bagunan berwarna merah dengan arsitektur bergaya tiongkok serta di bagian atas sekeliling klenteng terdapat lampion, makin menambah suasana seolah di Negeri Cina. Bahkan di sewakan pula Baju adat Cina untuk yang ingin berfoto ria.

 

Di area klenteng Sam Poo Kong, terdapat 4Klenteng, yaitu: 
a. Klenteng Dewa Bumi, di sinilah umat Kong Hu Cu beribadah untuk berterimakasih pada Dewa Bumi akan kekayan bumi yang beragam.

b. Klenteng Juru Mudi (Wang Ji Hong), untuk menghormati Juru Mudi (awak kapal Laksamana Cheng Ho yang konon berjasa dalam penyebaran islam dan mengajarkan bercocok tanam bagi warga sekitar).

c. Klenteng Sam Poo Tay Djien atau klenteng Sam Poo Kong, klenteng yang terlihat paling besar dan inti dari semua bangunan di sini. Yang di dalamnya terdapat sumur yang konon tidak pernah mengering.

d. Klenteng Kyai Jangkar.

  

 
Lampion berbaris rapi  di atas saya, nuansa Tiongkok begitu terasa di Sini, kala itu sy berasa masuk ke dalam film 'Assalammualaikum Beijing', hihihi

Perjalanan ke klenteng Samp Poo Kong merupakan napak tilas sejarah, yang mengenalkan tentang peradaban muslim yang berkembang di tanah Jawa. Serta bagaimana kita bertoleransi dengan umat lain yang berbeda keyakinan.

c. Museum 3D Dream Zone (DMZ)
Buat wisata keluarga ataupun nongkrong bareng teman-teman, kawasan kota lama (Old Town Semarang) memang merupakan salah satu tempat populer di Semarang. Cocok banget buat liburan saat mudik, libur sekolah, liburan akhir tahun bahkan harpitnas. hihi..

Salah satu tempat yang hits saat ini adalah Museum Dream Zone, yang memamerkan berbagai karya seni 3D ilusionistik sehingga pengunjung bisa mengambil foto & selfie yang "unik". Cocok banget buat yang senang pepotoan. :)
Lokasi tepatnya: Old Town, Jl. Branjangan No.3-9, Old Town, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan harga tiket normal: 100rb/orang, namun saat itu se kesana saat promo ultah DMZ sehingga cukup membayar 50.000/orang.

DMZ selain terdapat di Semarang, di Bali juga ada lho.. gambar yang dipamerkan layaknya asli dan memberi efek 3D yang memuaskan.. Seniman pelukisnya bahkan didatangkan impor dari Korea dan Bali lho.. maka pantas saja hasilnya seperti nyata... keren.. dan instagramabe deh pokoknya..

Ada 12 tema foto berbeda dalam museum ini, total sekitar 120 foto dan setiap tema terdapat pengarah gaya ataupun mba yang membantu kita berfoto ria.. Diantaranya ada tema animasi, tema avatar, 
Tema under the sea :

 Tema hewan, tema lukisan, tema hutan, tema Jurassic dan binatang purba, 

Tema upside down, 

Tema Egyt (Mesir dan Firaun) yang menurut sy adalah tema yang paling keren dan merupakan favorit pengunjung. 

Karena gambar yang besar, ruang yang luas dan efek lukisan yang nyata, bikin betah lama berfoto di sini :) 

Tata Cahaya yng baik dan warna gambar yang ciamik, hm... Dijamin makin keren deh hasil fotonya..baik kamera Hp maupun kamera DSLR, bakalan takjub deh.. :)
Tapi jika kondisi sedang ramai, harus saling bergantian dan menunggu dengan sabar ya.. ga asyik kan kalau lagi berwisata marah-marahan dengan pengunjung lain :)

d. Kuliner Nasi goreng Babat & Gongso
Nasi goreng babat merupakan salah satu kuliner khas Semarang, sajian yang simple dan hampir semua orang menyukainya. Tampilannya seperti nasi goreng pada umumnya, namun di variasi dengan babat yang sebelumnya sudah direbus dan digoreng sehingga empuk, tidak berbau dan segar. Yang unik di sajikan dengan "Gongso" yaitu babat yang sudah dibumbui dengan cabai-kecap, sehingga pedas-manis-gurih. Pokoke endess... Nasi goreng babat yang paling terkenal di Semarang diantaranya; Nasi goreng Pak Karmin (posisi di pinggiran Sungai area Kota Lama Semarang, cocok buat nongkrong) , Nasi goreng Pak Hengky, nasi goreng Pak Taman dan nasi goreng Pak Sumarsono. Makin legedendaris tentu makin antri, hehe..

e. Pantai Marina
Bagi traveler anak pantai atau yang senang mampir eksplor Pantai, Pantai Marina menjadi kawasan pantai yang cukup bagus dan mudah diakses untuk dikunjungi di Semarang. Lokasinya berada dekat Puri Maerokoco. Jalan masuk ke pantai Marina melewati gerbang perumahan Puri Marina. Cukup membayar harga tiket : rp. 3.000/orang.  Termasuk murah dan terjangkau kan??
Senja di Pantai Marina, Semarang. Syahdu.. ombaknya tenang, ciri khas pantai wilayah utara Jawa yang deburannya tidak begitu bergejolak, berbeda dengan pantai di wilayah Selatan yang lebih besar gelombangnya. Di pantai Marina terdapat beberapa perahu yang dapat disewakan oleh pengunjung, cocok untuk wisata keluarga atau romantis bersama pasangan.
 Di beberapa sudut nampak adanya perbaikan pada pantai, ada juga pemecah gelobang yang berfungsi memecah gelombang dan menahan abrasi pantai. Dari segi kerapihan mungkin masih banyak yang perlu di tata agar kawasan ini lebih menarik untuk dikunjungi. Semoga saat sy ke sini lagi sudah banyak perbaikan.. :)
 Di pinggir pantai di belakang sy terlihat beberapa orang asyik memancing. Mungkin karena airnya yang tenang, jadi cocok untuk beberapa orang yang hobby memancing.

f. Masjid Agung Jawa Tengah
Bagi pecinta wisata religi, sepertinya wajib menyambangi masjid Agung Jawa Tengah yang bergelar Masjid termegah di Indonesia ini. Saya pun berniat salat magrib di sana sebelum akhirnya pulang. Mata sy terpukau melihat arsitektur Masjid yang cantik dan megah di Semarang. Begitu luas dan bersih.. 

Keunikan lain dari masjid ini adalah adanya 6 payung hidrolik raksasa yang jika sedang mengembang seperti payung raksasa di masjid Nabawi. Sy yang penasaran pun ingin sekali melihatnya (sebelum insya Allah suatu hari ke masjid Nabawi), namun sayang saat itu payung sedang tidak mengembang. mungkin karena saat sy ke sana sedang magrib dan bukan saat hari besar Islam. Dari catatan yang sy dapat, payung raksasa ini mengembang saat solat jumat, salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha (untuk memayungi jamaah yang dapat mencapai 15.000 jamaah).
Saat mengembang payung raksasa menyerupai payung di masjid Nabawi-Madinah, Arab Saudi

Selain payung raksasa dan arsitektur masjid yang cantik, masjid ini mempunyai pesona lain yaitu menara asmaul husna yang menjulang setinggi 99 meter. Dari atas menara ini, kita dapat melihat keindahan kota Semarang dengan teleskop. keren kan.. :) jam Buka tuk naik ke atas menara saat Weekday adalah 18.30-20.30 (diluar jam tsb, Menara tidak dibuka).  

Di Masjid Agung Jawa Tengah juga terdapat al quran raksasa.. yang masa penulisannya mencapai 2tahun.. dengan ukuran 145 x 95cm, wow.. Sedangkan bedug raksasanya berukuran panjang 310cm dan diameter mencapai 220cm. 

g. Kulineran Mangut Manyung
Jalan-jalan kurang lengkap kalau ga sambil makan, keliling semarang menyicipi makanan Khas Semarang yang endess banget... 

Nah, Kalau biasanya di jakarta atau di daerah lain di Jawa Tengah, sy sering merasakan sajian mangut namun berupa mangut lele ataupun mangut ikan pe (ikan pari asap), Nah kali ini pas ke Semarang nyobain yang khas di sini yaitu Mangut Kepala (orang jawa menyebutnya Ndas) Manyung. 
Mangut itu semacam gulai, yaitu sajian berkuah santan dan berbumbu rempah, namun sajian khas Semarang ini pedas, entah berapa banyak cabe yang ditambahkan.. Tersedia porsi kecil, piring pada umumnya, dan porsi jumbo (bisa berdua atau tiga orang), ditambah nasi panas, wuih... mantap...
Maka Sy yang biasanya hanya makan Gulai kepala kakap, dibuat penasaran dengan kepala Manyung ini, sensasi menyesap dan menghirup bumbu kuah di sela-sela kepala ikan, menyisihkan tulang demi tulang itu yang mantap jiwa... hihi mantap peudessnya.. poll... eits, tapi jangan takut untuk yang ga suka dengan sajian kepala ikan, di beberapa warung juga menyediakan bagian daging ataupun ekor manyung juga lho.. 

Manyung sendiri merupakan sebutan untuk ikan Jambal Roti (sy sendiri taunya kalau ikan jambal roti itu identik dengan ikan asin, hihi) ternyata ikan manyung enak banget di bikin Manggut, tekstur ikannya lembut dan membuat bumbu pedasnya makin meresap. Mak Nyus.. apalagi sy makan mangut ini pas makan siang di tengah udara cukup panas, dijamin grobyos deh keringetan.. sukses deh berhuh-hah.. kepedesan.. hehe jadi buat yang ga suka pedas, dapat memilih menu lainnya. Mungkin menu seafood lain seperti udang kremes ataupun cumi juga bisa di coba ya.. Beberapa masakan yang terdapat di area pinggir Pantura seperti Semarang, kaya akan masakan laut, jadi jangan heran kalau ke sini masakan ala seafood banyak dijumpai. 
Rumah makan Mangut di Semarang yang terkenal adalah Mangut Bu Fat, namun ada beberapa RM. Mangut lain yang juga tak kalah uenak..

h. Oleh-oleh khas semarang
Jalan-jalan tanpa hunting oleh-oleh kayaknya kurang pas bagi sy, tentu saja disesuaikan dengan budget yang ada. Bisa juga sambil window shopping, hihi.. 
Oleh-oleh yang paling "Semarang" banget menurut sy adalah : Bandeng Presto (Bandeng duri lunak), Lumpia dan Wingko babat. Untuk buah tangan yang tidak berupa makanan yaitu batik, kaos dan juga souvenir. Tempat oleh-oleh yang cukup terjangkau di Semarang diantaranya Pasar Johar Semarang, Kawasan Simpang Lima, serta beberapa di jalan Pandanaran Semarang.

 lumpia merupakan makanan khas Semarang.
Lumpia Semarang yang nge-hits dan legendaris di Semarang salah satunya adalah lumpia gang Lombok dan Loempia "Mba Lien". Yang khas dari lumpia asli Semarang menurut saya adalah lumpia disajikan dengan saus kental dan bawang (lengkap dengan batangnya), unik untuk yang belum pernah coba seperti saya.. hehe


Sedangkan Bandeng Presto yang terkenal enak di semarang adalah Bandeng Jumawa, menurut sy rasanya memang JUARA.. Empuknya bandeng tidak mempengaruhi cita rasa (ikannya tetap terasa), dibungkus dengan eksklusif, jadi harga juga sesuai kualitas produknya. Di outlet Bandeng Jumawa juga tersedia beberapa oleh-oleh lain lho.. diantaranya Wingko Babat, Spekook dll.. mantap...

Yuk cuss Semarang.. :) Indonesia itu HEBAT.. Indonesia itu KEREN...

Ketika kata menjadi nyata
Meresapi makna penuh syukur 
Saat ku susuri lorong hampa
Menjelma bak hutan Surga 

*Catatan perjalananku..  

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus