Pompa Diafragma
A. Pengertian Pompa Diafragma
Pompa
Diafragma merupakan jenis pompa perpindahan positif yang memakai
kombinasi dari perlakuan reciprocating dari karet, termoplastik atau teflon
diafragma serta cocok untuk penggunaan pada katup searah / check valve untuk memompa
fluida.
Komponen utama pompa diafragma (diaphragm pump) adalah membrane
yang fleksibel sebagai elemen pemindahan positif. Membran ini dapat bergerak,
berhubungan langsung dengan flunyer atau dengan bantuan pemompaan fluida
sebagai penerus dayanya. Pompa
diafragma sederhana, prinsip kerjanya hampir sama dengan pompa
torak.
Prinsip kerjanya
yaitu, ketika volume ruang dari kedua jenis pompa meningkat (diafragma bergerak
naik), tekanan berkurang, dan cairan ditarik ke dalam kamar.Ketika tekanan
ruang kemudian meningkat dari penurunan volume (diafragma bergerak turun),
cairan yang sebelumnya ditarik dalam dipaksa keluar. Akhirnya, diafragma
bergerak sekali lagi menarik cairan ke dalam ruang, menyelesaikan
siklus.Tindakan ini mirip dengan silinder dalam sebuah mesin pembakaran
internal .
Pompa ini bekerja
bolak-balik menghisap serta mendorong air dari ruang pompa. Di saluran masuknya
ada katup atau membran yang menjaga agar air mengalir sesuai di saluran
masing-masing. Diafragma yang bergerak yang menghasilkan daya untuk menghisap
air masuk dan juga menekan air untuk keluar.
Jenis Matrial untuk membrane
Material yang penting di dalam pompa ini
adalah membran yang ada di dalamnya. Inilah kenapa pompa diafragma juga disebut
pompa membran.
Adapun jenis membran itu sendiri bisa bermacam-macam. Di
antaranya adalah:
•
Neoprene: Sebuah tujuan yang
sangat baik diafragma umum untuk digunakan dalam aplikasi tidak agresif seperti
air berbasis slurries, air sumur atau air laut.
• Buna-N: Bagus untuk aplikasi yang melibatkan minyak / cairan
berbasis minyak bensin bertimbal seperti, minyak bakar, minyak hidrolik, minyak
tanah, dan minyak turpentines motor.
• EPDM: Bagus untuk digunakan dalam aplikasi yang memerlukan suhu
yang sangat dingin.EPDM juga dapat digunakan sebagai alternatif biaya rendah
untuk memompa asam encer atau Caustics.
• Viton : Bagus untuk digunakan dalam aplikasi yang memerlukan suhu
yang sangat panas.Viton juga dapat
digunakan dalam cairan agresif seperti hidrokarbon aromatik atau diklorinasi
dan asam sangat agresif.
B. Komponen-Komonen Pada Pompa Membrane
dan Prinsip Kerjanya
Gambar Skema
Pompa Membran
KETERANGAN:
·
Outlet :
tempat keluaran fluida
·
Inlet :
tempat masuk fluida
·
Outlet valve : katup keluaran fluida
·
Inlet valve : katup masukan fluida
·
Ruang pompa : tempat fluida sementara setelah dihisap kedalam pompa
·
As pendorong : untuk tumpuan diafragma maju dan mundur
·
Roda elsentrik : roda yang membantu AS pendorong untuk maju mundur
·
Diafragma : membrane yang merupakan komponen utama pompa.
Gambar sebelah kiri (gambar
A) menunjukkan saat diafragma bergerak mundur untukmenghisap masuk air. "katup masuk (inlet ) terbuka sehingga air
terhisapmasuk memenuhi ruang pompa melalui saluran masuk (inlet). Pada
saat bersamaan katup keluar (outlet)
tertutup untuk menjaga air yang sudah ada di saluran keluar (outlet) tidak
terhisap masuk kembali ke ruang pompa.gambar sebelah kanan (gambar
B) menunjukkan saat diafragma bergerak maju untuk mendorong air keluar
dari ruang pompa. Pada kondisi ini katup keluar (outlet) terbuka sehingga air
keluar dari ruang pompa menuju saluran keluar (outlet). Pada saat bersamaankatup
masuk (inlet) tertutup untuk menjaga agar air yang ada di ruang
pompa tidak kembali ke sumbernya.
C. Jenis-Jenis
Dan Cara Kerja Pompa Diafragma
Terdapat beberapa Pompa Diafragma
berdasarkan Jenis Penggerak Diafragma dan Sistem Katup pada pompa diafragma
antara lain :
·
Pompa Diafragma Penggerak Udara
Pompa
diafragma penggerak udara mempunyai 2 difragma yang dihubungkan oleh suatu
poros penghubung dimana ketika udara bertekanan
memasuki ruang pada diafragma , maka akan
menekan diafragma tersebut dan poros penghubung menarik diafragma lainnya,
akibatnya Fluida di diafragma pertama menjadi tertekan dan keluar, sebaliknya
di difragma kedua terjadi penghisapan fluida , jika sistem pneumatik
mendeteksi diruang di diafragma pertama penuh dengan udara maka secara
otomatis tekanan udara dipindah kekanan yang berakibat kebalikan
dari proses pertama tadi , sehingga efek yg dihasilkan adalah terjadinya sistem
saling memompa secara bergantian .
·
Pompa Diafragma Penggerak Hidrolik
Pompa
Hidrolik mempunyai sistem penggerak yang mirip dengan pompa difragma penggerak
udara , namun pompa hidrolik biasanya menggunakan satu diafragma yang terhubung
dengan penggerak hidrolik dimana ketika sistem hidrolik menarik diafragma maka
yg terjadi adalah efek hisap yg membuat Fluida masuk melalui inlet dan melewati
katup masuk yg ternuka , sedangkan katup untuk keluar fluida tertutup, namun
ketika sistem hidrolik menekan difragma maka fluida yg masuk akan tertekan
keluar melalui outlet melalui katup yg terbuka sedangkan katup masuk justru
tertutup . Begitu seterusnya sehingga fluida akan mengalir .
·
Pompa Penggerak Motor
Pompa
jenis ini menggunakan motor sebagai penggerak diafragmanya, Diafragma
digerakkan oleh lengan shaft yang dihubungkan dengan motor, gerakan rotasi
motor menyebabkan gerakan translasi lengan shatf yg mengakibatkan difragma
bergerak maju mundur , sehingga menimbulkan efek hisa[ dan tekan pada fluida ,
sehingga dengan dibantu katup dalam membuka dan menutup aliran fluida maka
fluida dapat mengalir .
D. Kelebihan Dan Kelemahan Pompa Diafragma
- Keuntungan
Pompa Diafragma:
- Tidak perlu perapat mekanis
(mechanical seal).
- Pemeliharaan mudah dan murah.
- Dapat memompa fluida yang
mengandung lumpur.
- Apabila bekerja tanpa beban maka
tidak akan terlalu merusak pompa.
- Kerugian
Pompa Diafragma:
- Aliran berdenyut (pulsating flow)
- Kapasitas sangat tergantung pada
besar kecilnya pompa dan tidak dapat divariasi dengan perubahan kecepatan.
- Kapasitasnya rendah (dibandingkan
dengan pompa sentrifugal).
4. Efisiensi rendah pada
kapasitas tinggi.
*Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buah.. maka berbagilah.. 😊