Minggu, 27 Oktober 2024

Itinerary Liburan ke Jepang selama 7D5N

Apa yang terlintas kala mendengar kota Jepang? Paling mudah kita mengingat Jepang yang identik dengan serial kartun, animasi-manga.

Tentu yang terlintas dalam benak adalah Doraemon, Detektive Conan, serial NInja Hatori, ataupun serial animasi lainnya. Hal ini menjadikan Jepang sebagai pusat anime-manga,cosplay dan teknologi pun menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang datang.

Jepang memang memiliki magnet tersendiri bagi wisatawan. Mulai dari keindahan alam dengan udara yang bersih, hingga budaya dan tradisi yang terjaga.

Pemandangan Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko
Ditambah lagi belakangan resesi ekonomi yang dialami Jepang menyebabkan nilai tukar Yen yang menurun. Sehingga banyak turis yang datang ke Jepang memanfaatkannya untuk berbelanja. Karena Jepang memang terkenal sebagai Surga belanja barang-barang berkualitas maupun branded.

Selama 7D5N, kita dapat menjelajahi beberapa kota besar yang menjadi ikon wisata di Jepang. Perpaduan antara petualangan alam, budaya dan eksplorasi perkotaan, diantaranya :

1. Osaka dan Nara

Osaka Castle, adalah Istana yang identik dengan kota Osaka, Jepang. Seseorang belum bisa disebut ke Osaka jika belum mengunjungi tempat bersejarah dan simbol budaya ini.

Untuk bisa sampai ke area ini kita dapat naik kereta Osaka Loop Line dan turun di Morinomiya Stasiun. Kemudian jalan kaki sekitar 1km menyusuri taman dan melalui Tamatsuri Gate menuju bangunan kastil.

Bangunan Kastil Osaka didirikan oleh Toyotomi Hideyoshi pada tahun 1583. memiliki Menara utama dengan 8 tingkat yang berada dalam lingkungan taman dan dikelilingi benteng.

Foto Osaka Castle, Nara Park dan Dotonbori

Nara, Dulunya merupakan Ibukota Jepang sebelum Tokyo, Tahun 794-1868M. Disini, wisatawan dapat mengeksplorasi Nara mulai dari Nara Park yang identik dengan taman Rusa liar, berlokasi di kaki Gn. Wasakusa. Di taman ini kita dapat memberikan Kue kering khas untuk rusa.

Selanjutnya kita dapat berjalan-jalan di area Kuil Budha Todaiji, Kuil Kasugataisha, serta Kohfujuji National Treasure Hall. Kemudian berbelanja di area Higashimuki shopping street yang berada tak jauh dari Stasiun Kintetsu Nara,

Dotonbori : Merupakan area pusat perbelanjaan dan hiburan di sepanjang kanal. Areanya melingkupi jalan dekat jembatan Dotonbori dan Nipponbashi. Daerah ini dipenuhi dengan warna warni lampu neon berbagai toko dan iklan.

Salah satunya adalah Glico Sign yang merupakan ikonik untuk berfoto. Di sekitarnya, kita dapat menikmati kuliner lokal, seperti salah satunya Takoyaki Kukuri yang terkenal. Menjelajahi toko-toko fashion, serta merasakan senasi belanja di toko diskon serba ada yang terkenal di Jepang, Don Quijote.

2. Kyoto

Fushimi Inari : Adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi selama di Jepang, Lokasi terletak di Gunung, Dengan akses transportasi terdekat adalah stasiun kereta Inara Station.

Wisata populer ini mencakup Kuil Shinto Fushimi Inari Taisha, sebagai kepala dari semua kuil Inari di Jepang. Dengan ciri khas sekitar 10.000 gerbang Torii yang berwarna orange kemerahan.

Foto Gerbang Torii di Fushimi Inari yang Ikonik, beserta penggunaan Kimono di sana

Dan patung rubah, yang melambangkan hewan penjaga. Sebagai pembawa pesan Dewa Inari, Dewa padi dan tanaman pangan.

Yasaka Shrine : Terletak di Kawasan Gion, Kyoto. Dengan akses termudah adalah menggunakan transportasi Bus dari Terminal Kyoto, turun di pemberhentian bus Gion. Kuil ini merupakan Kuil Shinto. yang terkenaal dengan festivalnya di bulan Juli. Kuil ini terhubung dengan Taman Maruyama yang berada dalam satu lokasi.

Yasaka Shrine dan jadwal pertunjukan Geisha di Gion
Gion dan Distrik Geisha, Tak jauh dari Kuil Yasaka, kita dapat menyusuri pertokoan, restoran masakan lokal maupun kedai teh di Hanami-Koji Street. Daerah Gion terkenal karena merupakan distrik Geisha populer di Kyoto.

3. Tokyo

Shibuya : Adalah salah satu tempat terhits di Tokyo. Banyak wisatawan yang datang ke Jepang, berkunjung ke tempat ini. 

Untuk sampai ke lokasi ini kita dapat turun di stasiun kereta JR Shibuya. Dan tak jauh dari stasiun akan dengan mudah menemukan antrian foto bersama Patung Hachiko, sebuah patung Anjing yang melambangkan kesetiaan hewan kepada empunya.

Lokasi paling terkenal di Shibuya adalah crossing road (persimpangan tempat penyebrangan), karena sering ditampilkan di banyak film, majalah, dan blog. Diperkirakan 1.000 - 2.500 orang menyeberangi persimpangan ini setiap dua menit.

Tempat lain yang juga tak kalah terkenal adalah Shibuya Sky yang menyajikan pemandangan 360 derajat Tokyo, yang terletak di Lt 14 Shibuya Scramble Square. Di Shibuya terdapat beragam pertokoan, restoran juga hiburan. Salah satunya yang sempat saya kunjungi adalah Mega Don Quijote, toko serba ada yang terbesar di Tokyo.

Foto patung Hachiko, Shibuya crossing road dan Sensoji Temple

Senso-ji Temple, Ji pada kata Senso-ji melambangkan sebagai Kuil Agama Budha. Dan merupakan salah satu Kuil Budha tertua di Asakusa, Tokyo. Yang merupakan ikonik kuil teramai di Tokyo, sehingga saat saya ke sana begitu banyak turis yang mengunjunginya.

Dengan akses transportasi kereta dan turun di Asakusa Station, kemudian berjalan kaki sejauh 200m. Kita akan disuguhkan keindahan kuil beserta ornamen khasnya, Pagoda 5 lantai. jalur dupa dan beberapa peramal nasib.

Di area Kuil ini kita akan menemukan banyak penjual souvenir, pernak-pernik khas Jepang seperti di Fushimi Inari. Terdapat juga restoran lokal, pertokoan yang bersinggungan dengan taman dan perkampungan penduduk lokal Jepang.

Tokyo Tower : Merupakan salah satu ikon terkenal di Tokyo, yang berfungsi sebagai stasiun pemancar. Dengan tinggi 333m, dan memiliki bentuknya mirip dengan menara Eiffel. Banyak orang yang berswafoto mengabadikan momen di kawasan ini.

Ginza, merupakan pusat perbelanjaan paling mewah di Dunia. Berbagai brand terkenal hadir di sini, berjejer dari Nihonbashi hingga ke Ginza. Diantaranya merek Prada, Dior, Gucci, Louis VuItton dan butik mewah lainnya.

Foto bersama Sheila on 7 di Ginza

Saya dan teman-teman pun berkesempatan masuk dan berbelanja di Uniqlo 12 lantai serta Muji, Toko pernak pernik, serba ada di area ini.


Shinjuku : adalah tempat Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo. Salah satu tempat terkenal di Shinjuku adalah Godzilla Head, patung ini berada di bagian atas Godzilla Terrace di Hotel Gracery Shinjuku, di Gedung Shinjuku Toho. Terkadang mengeluarkan geraman, mata merah dan mengeluarkan asap dari dalam mulutnya, selayaknya dalam fil Godzilla yang terkenal.

Tempat lain yang juga hits di Tokyo adalah Harajuku. Terletak di antara Shinjuku dan Shibuya di Jalur Yamanote. Daerah ini merupakan pusat budaya dan gaya busana remaja di Jepang. Kebanyakan orang mengenal sebagai tempat nongkrongnya anak muda, sehingga kita akan banyak melihat anak- muda yang berkostum cosplay di area ini, layaknya di tokoh anime-manga.

Gn. Fuji, merupakan salah satu tempat ikonik di Jepang, dengan ketinggian 3.776 mdpl. Tempat terbaik untuk melihat pemandangan cantik Gunung Fuji adalah dari Lake Kawaguchiko. Saat saya mengunjungi danau ini minggu lalu, pemandangan sekitarnya memukau dengan warna daun kemerahan, khas musim gugur.

Salah satu kota populer yang berada di kaki Gn. Fuji yang sering didatangi wisatawan adalah Gotemba. Tempat ini terkenal akan outlet belanja barang-barang brand terkemuka di Dunia. Beberapa merek bahkan menawarkan barang original dengan diskon fantastis, harga miring. Saat saya dan teman-teman ke sana, Adidas sedang mengadakan Sale sepatu seharga 10.000 JPY = Rp. 1.000.000 untuk 3 pasang sepatu, sehingga praktis langsung diserbu banyak orang.

Disneyland/ Disneysea, tempat ini juga menjadi tujuan banyak orang wisata bagi banyak orang dari seluruh Dunia. Untuk dapat sampai ke tempat ini, kita naik kereta dan turun di Maihama Station, dilanjutkan dengan naik Kereta Disney di Tokyo Disney Resort. 

Disney Resort

Kereta ini memiliki ornamen kepala Mickey Mouse yang unik pada bagian luar dan dalam gerbongnya.

Perbedaan mendasar antara Disneyland dan Disneysea adalah tema, desain, wahana, dan parade yang ada. Disneyland memiliki tema Disney yang ceria dan cocok untuk anak-anak, sedangkan Disneysea memiliki tema yang lebih dewasa, matang dan terinspirasi oleh berbagai negara di dunia, salah satunya Venezia-Italia

Saya melihat langsung di sana, betapa banyak orang berbondong-bondong datang untuk bernostalgia. Ataupun bermain, membawa anak-anak mereka ke Disneyland/Disneysea. Tak peduli jika harus mengantri saat di pintu masuk, dan tempat ini belum dibuka. Untuk bisa ke tempat ini kita diharuskan membeli tiket dahulu via online, dan ketika jam 09.00 pagi barulah pintu di buka. Euphoria kesenangan terlihat hampir di raut wajah semua orang, tak terkecuali saya.

*Kenangan manis Japan 17-23 Oktober 2024

Selasa, 01 Oktober 2024

Cerpen Inspirasi : Menggapai Cita Lewat Luka - Membelah Langit dengan Harapan, Alineaku

Menggapai Cita Lewat Luka

Rintik gerimis mulai membasahi jilbabku, aku menjadi tergesa-gesa menyebrangi jalan di antara beberapa motor yang juga bergegas untuk meneduh di pinggir jalan. Hujan seketika berubah menjadi lebat.

Sesekali petir berbunyi di kejauhan. Jalan yang biasanya ramai kali ini lebih lenggang. Hujan membuat banyak yang lebih memilih berteduh dalam rumah. Aku yang kurang cekatan berlari meneduh, seketika langsung basah kuyup.

”Sini Mba.. neduh.. Di situ tampias..nanti makin dingin..” kata seorang abang Gojek sambil menunjuk ke sebelahnya.

”Ya Pak..” Jawabku singkat sambil mengangguk.. Aku terdiam menunduk, berharap tak ada yang bertanya atau mengajakku mengobrol lagi.

Dibalik pakaian yang basah, hatiku semakin terasa dingin. Samar air mata turun tersarukan oleh hujan yang membasahi. Tetes Air mata membasahi pipi, aku menangis dalam diam. Kuedarkan pandangan ke sekeliling.

Beberapa orang berteduh di depan kios pulsa ini, di antaranya pengemudi ojol dan penumpangnya yang tak ku kenali. Beruntungnya aku karena di tempat berteduh ini, aku tak mengenali orang di sekitar. Sehingga aku tak perlu menjelaskan tentang apa yang kurasakan. Ah, tapi orang juga belum tentu peduli dengan perasaan orang lain. Air mata yang terus menetes, menggambarkan sakitnya hatiku saat ini.

Selepas menghadiri acara pernikahan mas Ari, mantan kekasihku. Padahal yang kuharapkan, tentu aku yang bersamamu di pelaminan. Bukan dirimu yang memadu kasih dengan Perempuan lain disana. Pilihan LDR (Long Distance Relationship) memang tidak cocok sepertinya untuk mempertahankan hubungan kita yang sudah berjalan selama 3 tahun lebih. Jarak dan waktu memisahkan kita yang semula seia sekata semenjak SMA. Menjadi berubah.

Ah.. Memikirkannya semakin membuat hatiku terasa semakin teriris. Perasaanku campur aduk setelah keluar dari gedung pernikahan tadi. Rasanya aku ingin berteriak marah dan memaki perempuan yang bersanding di pelaminan dan menikah dengan mas Ari.

Karena setelah kenal dengan perempuan itu, kamu langsung memutuskan hubungan denganku. Keputusan yang terlalu sepihak, dan 3 bulan kemudian kamu menikah. Dia merebutmu dan membuat hatiku terasa pilu bagai teriris sembilu. Sehingga kau berlalu tanpa menghiraukan perasaanku.

Aku tak menyangka, entah apa yang membuatmu seperti begitu terkesima olehnya. Kemudian tak lama kamu pun menikahinya. Rasa marah yang kutahan dalam diam inginnya kulampiaskan di atas panggung pelaminan tadi. Jika tak tahu malu, ingin ku acak mahkota di atas kepala perempuan itu.

Dan ku jambak rambut dia yang merebutmu dariku. Tapi hal yang demikian tak kulakukan, karena ku anggap itu layaknya seperti anak kecil yang berebut permen saja. Beruntungnya aku dapat mengendalikan diri.

Namun emosi dan kemarahan itu seolah luntur tersiram aliran air hujan dari langit. Tangisan yang tak bisa kubendung lagi. Hingga tak terasa 2 jam cukup membuat hati menjadi lega

Setelahnya kepalaku pun ku angkat perlahan. Ku tegakkan tubuhku. Ah.. biarlah 3 tahun yang sia-sia itu. Berarti kamu memang bukan jodohku. Ku tekadkan hati seiring hujan yang mulai mereda dan sinar matahari yang mulai muncul lagi. Aku harus menghentikan perasaan ini, dan beranjak pergi mengejar hal lain yang lebih baik. Proses melupakan dirimu, ternyata tidak semudah bayanganku.

Aku sesekali masih menangisi kenangan, jika sekelebat teringat. Terutama setiap tak sengaja mendengar lagu yang biasa dinyanyikan bersama dahulu. Atau menatap benda-benda pemberiannya, rasanya menerbitkan sedih itu lagi. Kecewa dan patah hati karena ditinggalkan orang yang dikasihi ternyata menimbulkan jejak, goresan yang cukup dalam. Bahkan sempat membuat nilai kuliahku anjlok.

Karena tidak fokus dalam belajar. Orang tua, teman dan dosen yang memperhatikan nilaiku yang semula baik, menjadi begitu kaget dengan perubahan yang ada padaku. Tanpa ku sadari, aku masih saja mengawasi kegiatan sehari-hari mas Ari lewat instagramnya. Dan aku terhenyak, seolah tertampar pada realita. Bahwa menangisimu adalah sebuah kebodohan dan membuang waktu saja. Tak adil rasanya. Aku begitu larut dalam kesedihan, dan kau bersenang dan bermanja dengan istrimu.

Lumrah adanya karena kalian berada dalam sebuah hubungan pernikahan yang tak bisa ku kejar lagi. Patah hati menjadi cambuk untuk aku bangkit meski beberapa kali terjatuh dan mengingatmu lagi. Namun aku pun kemudian bertekad harus mengejar banyak hal yang ketinggalan.

Berusaha bangkit, kembali menata hati dan menyibukkan diri dengan banyaknya tugas, berkegiatan kuliah serta kepemudaan di kampus. Lalu perlahan bertemu orang baru, dan hal menyenangkan juga menarik di dunia ini selain Mas Ari. Teman-teman yang tulus bahkan ada pula yang berusaha mendekati dan berusaha menaklukan hatiku. Namun perasaan takut ditinggalkan membuatku belum berani berkomitmen ke jenjang lebih serius.

Sehingga beberapa kali penjajakan hanya berujung pertemanan saja. Tapi aku percaya, aku berharga. Dan setelah badai ini, pasti akan ku temukan cahaya. Aku akan buktikan.Yakinku dalam doa. Di tahun-tahun terakhir kuliah. Aku pun makin memfokuskan diri untuk menyelesaikan kuliah dengan nilai yang baik. Sehingga kelak mendapatkan pekerjaan.

Waktu berganti dan tak terasa aku pun memasuki dunia karir. Namun kali ini, Tuhan seolah memberikan hadiah atas kesabaranku. DikirimkanNya sebuah kompensasi dari rasa sedih itu, berupa pekerjaan yang baik dan halal. Dengan gaji yang sesuai. Serta keluarga, yang selalu mendukungku.

Dengan bekerja, Allah berikan kebaikanNya atas luka yang lalu, diberikanNya aku berbagai privilege terbang mengunjungi berbagai kota di berbagai area di Indonesia, bahkan di luar Negeri. Alhamdulillah.. ya Allah.. ku gapai cita lewat luka.. Meski berdarah, prosesnya mampu menjadikanku wanita yang tangguh, dan bermartabat.

Dari perjalanan patah hati, Allah menjauhkanku dari orang yang tidak tepat, menuju hal yang lebih baik. Putrie, Juni 2024

 Disadur dari Buku Antologi ke-3 Ku : Menggapai Cita Lewat Luka - Membelah Langit dengan Harapan, Alineaku

Selengkapnya di : https://opinia.id/post/cerita/cerpen/cerpen-inspirasi-menggapai-cita-lewat-luka-383238


Cerpen Inspirasi : Bermimpi Lewat Kata - Meniti Jalan Berliku, Alineaku

Bermimpi Lewat Kata 

Kata adalah Doa.. maka berkatalah yang baik atau diam..

Berkah kata yang membawaku bisa menjejakkan kaki di Luar negeri, Singapura. Perwujudan impian, harapan untuk bisa ke luar negeri. Negara terdekat dari Indonesia, dengan budget teramah di kantongku saat ini.. Mungkin begitu sederhana bagi sebagian orang.

Namun bagiku yang saat SMA dulu menuliskan kata ”Bisa berlibur ke luar Negeri” di secarik kertas pada Dinding Kamar. Terasa WAAAHHH Banget.. Apalagi aku bukan berasal dari keluarga Kaya. Hanya berasal dari keluarga cukup, untuk makan dan bersekolah, Alhamdulillah..

Setibanya di airport Changi-Singapura, tengah malam. Tanpa menunggu lama Grabcar yang aku pesan datang. Aku dan Ani-sahabatku disambut dengan mobil BMW sport, yang pintunya membuka dengan naik ke atas seperti sayap burung. Layaknya di film Transformer, mobil Bumblebee yang fantastis. Terbayang betapa terasa kerennya kami.. wow.. Berasa anak Sultan..


Merlion Park-Inspirasi Buku Antologi, Meniti Jalan Berliku

”Put, ini seriusan mobil Grab” colek Ani sahabatku sambil setengah berbisik, khawatir terdengar pengemudi.

”Iya kalau di aplikasi tertera nomor plat mobil yang sama” sahutku sambil menaiki mobil kuning di hadapan.

”Wah.. keren ya..” Sohibku pun menjawab kegirangan. Tak hentinya kami saling bertatap sambil tersenyum sepanjang jalan menuju tempat kami menginap di area Arab Street.

Di dalam mobil ingatanku melayang.. Kepada kejadian sekitar 10tahun sebelumnya. Ucapan di pagi menjelang siang hari itu tiba-tiba terlintas begitu saja.. Teringat seorang laki2 di kampus yang menegur ku kala itu. Seperti setengah tertawa.

Bagiku saat itu yang masih setengah terenggah-enggah pasca berjalan, dan naik turun ganti angkot serta bis, rasanya seperti cibiran di hari Terik.

“Hai.. kamu yang tadi di jalan dekat masjid Annur ya.." tegur seseorang laki2 yang tak ku kenal.

"Kamu suka jalan kaki ya.. sy sering lihat kamu pas bawa motor" ujar nya lagi sambil seolah tertawa sambil memandang dari atas kepala hingga ke baju lusuh yang ku kenakan.

Jika aku orang yang mudah tersulut emosi dan ekspresif, mungkin aku akan berteriak kepadanya.

“Hei kamu.. bukannya nawarin aku nebeng naik motormu, eh malah ngetawain aku.. huh...” Rasanya panas sekali, membakar hatiku..

Untungnya aku bisa menahan diri, aku hanya tersenyum mengangguk dan melanjutkan langkah kakiku menuju ke gedung tempat mata kuliahku sudah di mulai. Seraya dalam hati bergumam sendiri.. ih awas aja.. sekarang mungkin aku cuma bisa jalan kaki.. nanti suatu saat aku pasti bisa menyalip motormu itu dengan naik mobil. Bahkan pakai pesawat.. Dan pikiran itu membuatku malah tersenyum sendiri.

Kata-kata itu menjadi kenyataan aku bisa memiliki mobil sendiri meskipun dari invebtaris kantor. Dan aku bisa terbang dengan pesawat, menyalip motornya hingga keluar Negeri. HInaan yang menjadi cambuk untuk belajar lebih giat dan menjadi sukses.

Suasana tengah malam yang kami kira gelap di negeri orang, malah cerah seperti hati kami. Bagaimana tidak, kami yang orang biasa. Dengan hanya bermodal beberapa puluh ribu rupiah, bisa merasakan naik mobil ala Sultan. Cepat tanpa gemuruh bising pada mesin. Melaju tenang dibawah Sinar bulan di bawah langit Singapura.

Keesokan pagi, perasaan hatiku, antara sedih terharu dan bahagia. Seperti banyak burung bernyanyi.. Bersiul merayakan impian yang baru terwujud setelah lebih dari 15th berlalu. Dengan budget hasil kerja sendiri dan backpackeran tanpa ikut grup. Beruntungnya aku berangkat berdua sahabat yang sebelumnya pernah ke Singapura. Jadi perjalanan kami lebih tertata.

Dokumen pribadi - Masjid Sulthan Singapura

Lokasi hotel tempat menginap pun dipilih yang tidak jauh dengan kuliner halal, dekat dengan Masjid. Membuat kami mudah mengunjungi Masjid Sultan. Setelah sarapan nasi lemak di ’Kedai Hj. Maimunah’ yang ternyata serupa nasi uduk Jakarta dengan nuansa melayu.

Menjelang siang, kami pun mengeksplorasi tempat hits lain di Singapura dengan bus dan MRT. Diantaranya kawasan ikonik Singapura.

Ketika menjelang magrib, badan terasa mulai lelah. Sahabatku pun mengajakku naik bus ke arah Hotel. Agar kami bisa menyiapkan fisik untuk esok hari berjalan-jalan menyusuri kampung Glam, serta area H. Lane dan sekitarnya setelah sarapan.

Di dalam bus kami tak hentinya asyik bercerita. Keinginanku untuk mengitari Singapura di kala malam. Apalagi info yang ku terima, angka kejahatan di Singapura sangat rendah, maka sangat jarang terjadi tindak kriminal. Rasanya aku ingin memampatkan waktu yang ada untuk berkeliling sepuasnya. Sahabatku hanya tersenyum kecil, berusaha memahami tanpa mengiyakan.

Selang sekitar setengah jam kemudian.. Ani mencolekku, untuk turun dari bus. Aku masih asyik memfoto jalanan lewat jendela dan cek Handphone. Ku pikir mungkin Ani tak sengaja menyenggol tanganku, untuk melihat area yang kami lewati.

Aku baru tersadar ketika menengok ke kiri, sahabatku sudah tak ada, dan berganti dengan seorang Ibu paruh baya. Seketika aku menjadi panik, dan berusaha maju ke arah supir bus, untuk menurunkan di halte berikutnya. Lalu berbekal maps dan mengecek rute di google handphone, berusaha mencari cara menuju hotel.

Namun ternyata aku salah memperkirakan arah dan naik bus. Membuatku terlempar makin jauh dari tujuan tempat menginap. Ketidaksengajaan yang membuatku nyaris mengitari seluruh area Singapura. Tanpa pikir panjang karena hari semakin malam, Grabcar kembali menyelamatkanku yang kebingungan seperti orang hilang, dan mengantarku sampai di hotel.

Kembali kata menjadi kenyataan dalam hidupku. Pantaslah jika nasehat untuk berkata yang baik saja, sehingga hal yang baiklah yang akan kita dapatkan. Dan yakinlah kepada Sang Maha Pencipta. Dengan berusaha maka kata itu akan menjadi kenyataan yang indah pada waktunya.. Insha Allah..

Mari bermimpi dan berkata baik.. semoga kelak Allah kabulkan.. 😊🤲

-Bermimpilah hingga ketika membayangkan saja hatimu terasa bergetar, Najwa Shihab-

Disadur dari salah satu Buku Antologi ke-2 ku; Meniti Jalan Berliku-Alineaku

Selengkapnya: https://opinia.id/post/cerita/cerpen/bermimpi-lewat-kata-382906