Merupakan
suatu kompresor dimana kecepatan dan tekanan diberikan kepada udara dengan arah
radial terhadap shaft vane atau impeler oleh satu atau banyak
kombinasi antara impeler dan difuser. Kompresor sentrifiigal meningkatkan
energi fluida dengan meningkatkan kecepatan tangensial gas. Prinsip kerja
kompresor sentrifugal sangat mirip dengan prinsip operasi pompa sentrifugal. fluida
memasuki kompresor melalui nozzle inlet yang proporsional sehingga gas memasuki
impeller dengan minimal shock atau turbulensi. Impeller, yang terdiri dari hub
dan blade, dipasang pada poros berputar.
Adapun
keuntungan dan kerugian penggunaan Kompresor Sentrifugal dapat dilihat pada
tabel berikut
Advantages
|
Disadvantage
|
Highly
efficiency approaching two stages reciprocating compressor
|
High
initial cost
|
Can
reach pressure up to 1200 psi
|
Complicated
monitoring and control systems
|
Designed
to give lubricant free air
|
High
rational speed require special bearings and sophisticated vibration and
clearance monitoring
|
Does
not require special foundations
|
Specialized
maintenance consideration
|
Kompresor sentrifugal memiliki
konfigurasi yang berbeda-bedaberdasarkan aplikasinya dan dapat dipilih
berdasarkan kebutuhan, berikut adalah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Compressors
with Horizontally-split Casings
Horizontally-split casings yang terdiri
dari setengah casing yang menyatu di tengah secara horizontal digunakan untuk
tekanan operasi di bawah60 bar. Horizontally-split casing compressors dapat
diidentifikasi lebih lanjut sesuai dengan jumlah tahapannya
2. Compressors
with Vertical-split Casings
Vertical Split Casing dibentuk oleh
sebuah silinder yang ditutup oleh dua penutup di bagian ujungnya seperti
“barrel”. Kompresor inisecara umum merupakan kompresor jenis multistage yang
digunakan untuk kondisi tekanan tinggi (up to 700 kg / cm 2). Dibagian dalam
casing, rotor dan diafragma pada dasarnya sama seperti horizontal split casing.
3.
Compressor
with Bell Casings
Kompresor dengan Bell Casing juga
merupakan kompresor berjenis barel untuk tekanan tinggi yang memiliki casing
berbentuk lonceng dan ditutup/dikunci dengan shear ring.
4.
Pipeline
Compressors
Berbentuk seperti lonceng dengan
penutup vertikal tunggal. Tipe ini umumnya digunakan untuk transportasi gas
alam.
5. SR Compressors
Kompresor ini cocok untuk tekanan
rendah. Mereka memiliki fitur beberapa shaft dengan overhung impellers
Prinsip Kerja Kompresor
Secara
garis besar prinsip kerja pada kompresor gas, khususnya kompresor berjenis
single stage dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Fluida
yang diangkut masuk ke dalam kompresor dan mengalir melalui Saluran Impeller (Inlet).
2. Impeller
terbuat dari dua buah pelat yang dipisahkan oleh rangkaian sudu. Pada saat
impeller berputar, sudu akan mendorong udara didalam impeller untuk
bergerak.Karena tidak ada gaya sentrifugal yang bekerja, putaran akan mendorong
fluida untuk terlempar keluar dari titik pusat impeller. Kecenderungan udara
atau gas untuk bergerak keluar dari pusat impeller merupakan kecenderungan dari
gaya sentrifugal.
3. Pada
saat impeller berputar, ia akan menggerakkan gas menuju bagian terluar dari
impeller melalui celah pada blade atau Refrigerant
Passagesdan mengakibatkan kecepatan gas tersebut bertambah. Bertambahnya
kecepatan untuk menjauhi titik pusat impeller akan menciptakan daerah yang
bertekanan rendah pada pusat impeller tersebut, dan pada akhirnya akan menyebabkan
lebih banyak gas memasuki impeller. Impeller melakukan kerja terhadap gas.
Kerja akan dikonversikan kedalam energi yang gas akan dapatkan dalam bentuk
tekanan dan kecepatan.
4. Pada
saat meninggalkan impeller, gas akan diarahkan melalui jalur yang disebut Diffuser. Radius/jari-jari diffuser
lebih besar daripada radius impeller dimana pola aliran gas yang melalui
diffuser akan berbentuk spiral yang besar.Karena pola aliran menjadi lebih
besar dan tidak ada pengaruh langsung yang dilakukan oleh sudu impeller, kecepatan
gas akan berkurang sementara tekanan gas menjadi bertambah.
5. Gas
yang telah melewati diffuser selanjutnya akan memasuki Volute. Didalam volute, pengkonversian kecepatan menjadi tekanan
terus berlanjut.
Komponen Kompresor
Terdapat banyak jenis Kompresor Sentrifugal yang bisa dikelompokan berdasarkan konfigurasi dan aplikasinya, hal ini akan membuat komponen yang terdapat dalam satu kompresor dan kompresor lainnya akan memiliki perbedaan. Bila ditelaah berdasarkan prinsip kerja kompresor secara umum (poin 2.6.1) maka komponen utama pada kompresor sentrifugal adalah sebagai berikut:
1. Saluran
Impeller (inlet)
Saluran dimana fluida
masuk ke dalam kompresor dan menuju ke impeller.
2. Impeller
Komponen pada kompresor
sentrifugal yang berfungsi untuk meningkatkan energi fluida dengan meningkatkan
kecepatan tangensial gas.
3. Refrigerant
Passages
Passages atau jalur
fluida yang bebentuk sudu dan blade pada impeller menjadi jalur fluida gas
untuk bergerak ke komponen selanjutnya yaitu difusser.
4. Diffuser
Diffuser merupakan
saluran fluida yang berfungsi merubah pola aliran menjadi lebih besar, sehingga
menyebabkan kecepatan gas berkurang dan tekanan gas bertambah.
5. Volute
Pada bagian volute yang
merupakan saluran lanjutan dari diffuser proses pengkonversian kecepatan
menjadi tekanan terus berlanjut hingga fluida keluar dari bagian discharge.
PERHITUNGAN PADA KOMPRESOR SENTRIFUGAL
Unjuk kerja pada kompresor sentrifugal berkaitan dengan
beberapa parameter utama diantaranya Head, Efisiensi, Kapasitas dan Daya. Untuk dapat mengetahui harga masing-masing parameter berdasarkan kondisi
operasi, maka digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan.
Kompresor sentrifugal didalam proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan dua pendekatan
:
1.
Proses adiabatic (isentropic), yaitu proses
dengan menggunakan asumsi ideal, dimana proses berlangsung pada entropi konstan
(tidak ada panas yang masuk dan keluar) meskipun pada kenyataannya energi panas
tidak bisa dirubah secara keseluruhan menjadi kerja, karena ada kerugian.
2.
Proses Politropik adalah proses kerja aktual yang dihasilkan oleh
kompresor itu sendiri.
Head Isentropik
Merupakan
energi per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada kondisi tanpa
adanya perpindahan panas pada sistem. Head isentropik mengabaikan kerugian-kerugian yang terjadi selama proses untuk mencapai rasio tekanan
tertentu. Persamaan Head Isentropik :
Dimana :
Hisen :
Head Isentropik (ft.lbf/lbm)
T1 :
Temperatur masuk (oF)
Zavg :
Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar
P1 :
Tekanan masuk (Psia)
P2 :
Tekanan keluar (Psia)
SG :
Specific Gravity
Γ : Rasio Panas Spesifik
Head Politropik
Merupakan energi
per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada proses politropik dengan
kondisi gas saat masuk dan saat keluar kompresor sama. Head politropik
merupakan head yang telah mempertimbangkan kerugian-kerugian yang terjadi
selama proses penambahan energi pada aliran gas. Head yang lebih besar
dibutuhkan untuk mengkompensasikan kerugian yang terjadi selama proses kompresi
untuk mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Persamaan Head Politropik:
Dimana :
Hisen :
Head Isentropik (ft.lbf/lbm)
T1 :
Temperatur masuk (oF)
Zavg :
Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar
P1 :
Tekanan masuk (Psia)
P2 :
Tekanan keluar (Psia)
SG :
Specific Gravity
Γ : Rasio Panas Spesifik
Nilai n merupakan
kondisi gas selama kompresi. Nilai n membandingkan antara kondisi tekanan dan
temperatur saat masuk dan keluar kompresor. Penurunan nilai n menyebabkan
penurunan nilai perbandingan antara rasio temperatur dan rasio tekanan,
sehingga head yang dibutuhkan pun semakin kecil. Persamaan yang digunakan untuk
mencari nilai n:
Efisiensi
Efisiensi didefinisikan sebgai perbandingan antara head pada kondisi isentropik dengan head yang terjadi selama proses di lapangan. Efisiensi menggambarkan kondisi yang dapat diraih oleh suatu kerja kompresor agar dapat mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Efisiensi dapat dihitung dengan persamaan:
Daya
Daya merupakan
faktor penting pada kinerja kompresor sentrifugal karena berkaitan dengan
aliran massa yang dapat dialirkan pada kompresor dan head yang dihasilkan
selama proses kompresi. Daya pada kompresor sentrifugal terbagi dua :
1. Daya
Poros Kompresor
Dimana :
Wcc : Daya penggerak poros (HP)
Qstd : Laju
std gas (mmscfd)
SG : Specific Gravity
n : Efisiensi (%)
2. Daya
Gas
Daya
gas merupakan fungsi antara daya penggerak kompresor dengan efisiensi mekanis.
Selama proses kompresi, kompresor sentrifugal mengalami kehilangan daya
(intenal losses) yang terjadi friksi pada kompresor.
Wgas
= Wcc + nmech
Dimana
:
Wgas
= Daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan gas (HP)
nmech
= Efisiensi mekanis
Makalah Disusun oleh :
Iqbal Muhammad Irfan
Edwin Widiatmaja
Madinah Fhp
Alfie Putri Rachmasari
DAFTAR PUSTAKA
Viska.,Mulyandasari.,Compressor Selectin and Sizing.,KLM Technology Group.,Johor,2011.
NPTEL.,Centrifugal Compressors.,ITT Kharagpur.,Kharagpur
*Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buah.. maka berbagilah.. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar