Rabu, 18 Juli 2018

Trip in Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai - Tanah Lot, Bali, Indonesia

Trip to Bali... Tanah Lot

Selepas menginjakkan kaki di airport I Gusti Ngurah Rai, liburan kami pun di mulai ..

e
Dalamnya Bandara I Gusti Ngurah Rai layaknya Mal.. banyak dijual aneka rupa barang..salah satunya cinderamata dan oleh2.. hmm... Jalan-jalan tanpa oleh-oleh kayaknya ga lengkap ya... apa lagi untuk para ladies.. Wisata sepertinya ada yang kurang tanpa shopping.. hihihi.. eits, yuk cuss kita tetep halan-halan.. ala backpacker tetep bisa kok.. yang penting planning dari jauh hari ya... :) 

Sebelum berjalan, ada baiknya kita membuat list, tempat mana saja yang akan kita kunjungi, sehingga perjalanan akan lebih tertata (tidak acak), nyaman dan lancar, meskipun hambatan/masalah tetap ada sebagai bumbunya, namun proses pembuatan list tempat yang akan dikunjungi (travel itinerary) akan membuat perjalanan kita lebih efektif, baik secara budget, rute, jarak (lokasi wisata-hotel), Waktu, dan skala prioritas (list yang mana tempat paling ingin dikunjungi dalam beberapa hari perjalanan). 
Saya dan teman-teman pun memiliki beberapa list tempat wisata yang ingin kami kunjungi selama 4-5 hari di Bali, diantaranya:
1. Tanah Lot, Tabanan
2. Celuk, Batu Bulan, Menonton tari Barong.
3. Gunung Batur, Kintamani
4. Desa Panglipuran, Bangli
5. Tanjung Benoa
6. Sukawati, menonton tari Kecak-Fire Dance (atau bisa juga di area Tanah Lot).
7. Danau Beratan, Bedugul.
8. Pantai Sanur
9. Pantai Pandawa
10. Pantai Kuta
11. GWK (Garuda Wisnu Kencana).
12. Pantai Jimbaran,, cocok untuk Dinner.
13. Pura Tirta Empul, Tampak siring.

Dan.. masih banyak lagi...
   
noa
ini nie..bandara I Gusti Ngurah Rai kala malam hari.. tapi saat sy menyambangi bali, bandara ini dibeberapa tempat sedang ada renovasi, tentunya untuk mendukung fasilitas agar terlihat syantik, menarik dan rapi ya.. Setelah turun dari pesawat dan masuk ke ruangan Bandara, kita akan disambut oleh area Peta wisata Bali, beserta katalog-katalog tour yang ada di Bali lho.. jadi bebas pilih ya.. :)  


Ketika masuk ke dalam bandara.. aroma khas bali, dupa dan aroma daun pandan (khas dari sesaji umat hindu) menyeruak masuk ke dalam hidung..  begitu khas dan melekat dalam ingatan.. Suasana ini yang belakangan membuat sy rindu untuk datang kembali ke Bali. 

Bali dan wisatanya memang cocok untuk berlibur menghabiskan waktu, salah satunya dengan relaksasi. Liburan dengan pemandanqan eksotis,berbagai pilihan dari destinasi pantai, pegunungan, budaya, religi berdampingan dengan masyarakat Bali yang ramah dan bersahaja. 
Ini penampakan dari sisi belakang  tur guide kami menggunakan udeng, semacam penutup kepala khas laki-laki Bali, dan sarung khas Bali, ketika menjemput kami di Bandara, begitu ramah seolah menjemput teman lama, langsung akrab, begitu bersahabat.. :)
Nah salah satu pertimbangan kenapa kami memilih, tour guide yang juga berfungsi sebagar driver adalah karena tempat wisata di Bali sangat banyak dan luas, tak jarang beberapa tempat macet, jadi menurut sy akan lebih efisien secara jarak-waktu jika memilih tour guide yang menguasai area Bali, karena merupakan penduduk lokal di sana, Kami menyebutnya Bli Made Mul (0852-37280331). Untuk budget juga menurut sy lebih efisien dibandingkan menggunakan transport online ataupun menyewa kendaran (hihi khawatir nyasar membuat waktu kurang efektif).

Nuansa alam di Bali cocok untuk tua maupun muda, namun jangan heran kalau ke Bali yang banyak adalah wisatawan dari luar Negri, bahkan kadang beberapa teman expatriat sy jika ditanya, mereka sebagian sudah pernah datang ke Bali, dan lebih mengenal Bali dibanding dengan Indonesia, hehehe sebagian bahkan tidak mengetahui jika Bali tuh ada di salah satu kepulauan di Indonesia, Nah lho... jadi yuk... mulai perkenalkan kepada Dunia, betapa Indahnya Indonesia.. Indah tidak hanya di Bali lho.., tapi juga tempat wisata lainnya di Indonesia. 

Mungkin salah satu alasan mengapa Bali begitu mempesona adalah tiap tempat wisata yang ada di sana begitu tertata, rapi, akses jalan yang baik, bahkan di Bali juga terdapat tol dipinggir pantai yang katanya sih.. tercantik di Asia Tenggara (ini sie kata tur guide kami ya...hihi belum sy cek juga kebenarannya, hehehe).  an 
Saat musim libur (peak season), dibeberapa tempat ramai di Bali dipenuhi pengunjung, hmmm.. tapi sepertinya..liburan jadi kurang seru ya kalo macet.. tapi kayaknya macet meruapakan pertanda, betapa antusiasnya wisatawan, terlihat dari volume kendaraan yang memadati berbagai area wisata di Bali..

Bali juga kental akan budaya, masyarakat sekitar masih memegang teguh adat dan budaya, tak jarang dibeberapa tempat terdapat sesaji untuk dipersembahkan masyarakat Bali ke Tuhan Yang Maha Esa, yang masyarakat Bali yang umumnya beragama hindu sebut Sang Hyang Widi.. Salah satu maksud sesaji adalah untuk memohon kehadapan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa yaitu memohon kekuatan Widya (Pengetahuan) dan kelancaran.. Biasanya sesaji juga diiringi dengan doa atau biasa disebut mantra.  Ibaratnya.. jangan lupa berdoa dulu sebelum memulai aktivitas ya.. selain menghaturkan rasa syukur juga agar Tuhan selalu memberikan berkah melimpah untuk kita sebagai umatnya.. 
Jadi kalau lihat sesaji di beberapa sudut di Bali jangan heran lagi ya.. :)

Menurut tur guide saya, saat doa sedang dipanjatkan/sesaji sedang diletakkan, kita dilarang menginjak ya.. kecuali tanpa kesengajaan ya..

Dari bandara I gusti Ngurah Rai, kami pun singgah ke Tanah Lot. Jarak dari Bandara ke Tanah Lot sekitar 26,9 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan kurang lebih sekitar 1jam. Tanah lot terletak di Desa Braban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Saat ini, Tanah Lot bisa di kunjungi setiap hari pukul 07:00 – 19:00. Harga tiket dibedakan untuk wisatawan domestik dan mancanegara. 

Tiket domestik untuk dewasa dan anak-anak dijual Rp20.000 per orang dan Rp15.000 per anak. Sementara itu, wisatawan mancanegara dikenakan harga tiket sebesar Rp60.000 per orang dan Rp30.000 untuk setiap anak.

Di Bali jangan heran ya.. jika harga untuk wisatawan domestik akan berbeda dengan mancanegara.. jika tawar menawar membeli barang, bisa juga disematkan ya.. agar harga jualnya jadi lebih murah dan terjangkau... tapi eits.. jangan keterlaluam juga ya nawarnya guys... hehehe


Balik lagi ke perjalanan ke tanah Lot, berikut beberapa foto yang sy rangkum,  dari berbagai sisi..cekidot.. :)

Masuk gerbang masuk wisata tanah lot, kita akan dihadapkan pintu gerbang khas umat hindu..di atas loket masuk kita akan disambut tulisan 'OM SASTI ASTU'  yang menurut orang bali berarti salam juga doa..
OM Swastiastu di Tanah Lot, Bali



 
Ini pintu gerbang pertama.. lokasinya bersebelahan dengan beberapa toko pernak pernik yang menjual cinderamata, masuk ke dalam gerbang pun toko cinderamata juga banyak terlihat, so jangan terburu-buru untuk membeli ya guys.. lihat saja dulu.. kalau dirasa harganya sudah pas sesuai kocek di kantong, baru deh ditawar, kasihan kan kalo akhirnya kita PHP-in sang pembeli.. hehehe

Suasana menuju pura tanah lot, di kanan-kiri ramai penjual souvenir

Tanah Lot sesuai arti yang dikutip dari pegi-pegi.com, Kata 'Tanah Lot' berasal dari kata ‘tanah’ yang berarti daratan dan ‘lot’ yang berarti laut. Jika digabungkan, Tanah Lot adalah pulau kecil yang mengapung di tengah laut.
Sejarah Pura Tanah Lot, mulanya dibangun oleh seorang brahmana bernama Danghyang Niratha yang tadinya mengembara dari Pulau Jawa. Beliau berhasil menguatkan kepercayaan mayoritas warga Bali tentang ajaran agama Hindu di abad 16. Namun, saat ia menjalani misi, Bendesa Beraban merasa iri dan ingin mengusir Danghyang Niratha dari tempat meditasinya.
Karena diusir, Danghyang Niratha sempat mengeluarkan kesaktiannya untuk memindahkan batu besar. Jadi, Pura Tanah Lot dipercaya tercipta dari kekuatan spiritual Danghyang Niratha yang memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai dan menjadi tempat meditas beliau.
Setelah batu berhasil dipindahkan, dibangunlah sebuah pura dan dijaga oleh penjaga pura yang tercipta dari seledang poleng milik Danghyang Niratha. Lalu selendang itu diubah menjadi seekor kuda laut yang biasa disebut lipi poleng (ular hitam-putih).
Video sekilas suasana dekat pura pertama dan goa ular, diselingi tawaran dari Bli penjaja jasa foto dan cetak :)
MITOS YANG BEREDAR di tanah lot
Ular tersebut dipercaya sebagai penjaga pura yang menjauhkan masyarakat dari ancaman kejahatan dan kerusakan. Katanya jika akan terjadi musibah atau bencana alam, ular akan dijadikan pertanda lewat raja atau ratu ular laut warna merah yang muncul.

Katanya, kamu bisa meminta air awet muda di bagian barat Pura Tanah Lot. Mitos yang terakhir adalah jika pasangan yang belum menikah berkunjung ke Pura Tanah Lot, hubungan mereka tidak akan bertahan lama. Makanya banyak pasangan yang takut berkunjung ke sana.
Ya namanya juga mitos guys.. boleh percaya atau tidak.. kalau menurut sy pribadi, jodoh yang menentukan Allah.. jadi jika belum berjodoh mungkin Allah pilihkan yang lebih baik dari yang sebelumnya.. 




Video ini menggambarkan suasana dekat gapura didekat undakan/tangga yang menurun menuju pura pertama di atas batu karang, terlihat beberapa turis mancanegara juga domestik.. 

Di tanah lot, terdapat dua pura, salah satunya pulau luhur, yang didirikan di pinggir laut, tepat diatas batu karang besar, konon pura ini dibuat untuk memuja dewa laut. 

Tanah Lot dari sisi atas tebing


 
Nah ini salah satu pura yang dibangun diatas batu karang besarnya.. disisi sebrang pura inilah ada gua ular yang sebelumnya sy ceritakan di mitos di atas.. gua ularnya menurut sy tidak terlalu besar dan karena keterbatasan waktu tidak sempat sy abadikan.



Di sisi kanan sesi foto ini berdiri satu pura lagi yang berada di sisi tebing, mirip dengan pura yang ada di Uluwatu, namun saat itu kami tidak dapat masuk, dikarenakan pura merupakan tempat yang sakral, jadi wisatawan cukup melihat-lihat sekitar saja ya.. 

Oya salah satu etika yang biasanya diinfokan untuk pengunjung tanah lot, tidak di perkenakan untuk mandi disekitar pura ya.. Karena area pura merupakan area peribadatan, jadi sy pikir juga rasanya kurang etis ya..

Berkunjung ke Tanah lot sepertinya tak lengkap jika belum menyaksikan sunset, yang begitu eksotis dan romantis, memanjakan mata mensyukuri indahnya alam semesta dan Karunia Yang Maha Kuasa.. rasanya betah berlama-lama.. Ditemani deburan musik ombak menyapu pantai dan siluet karang dan pura di tanah lot.  hmm.. semoga jika ke tanah lot, cuaca mendukung ya.. sehingga pengunjung bisa menyaksikan keindahan tanah lot, bukan hanya lewat cerita saja.. :)

Nah itulah salah satu yang makin menambah daya tarik wisatawan untuk datang lagi dan lagi ke Bali.. betah deh.. berlibur di Bali... bahkan sampai ada ungkapan jika banyak orang mencari uang kerja keras bagai kuda, dan akhirnya dihabiskan untuk berwisata di Bali, nah lho... hihihi..

Bali dengan segala pesona dan keindahannya.. mengajarkan saya untuk selalu bersyukur, akan keagungan Tuhan, Maha BesarNya.. Yang dengan izinNya lah saya datang dan menemui banyak hal di Bali yang menyenangkan... 

So.. yuk ah.. cuss ke Bali.. see u there ya.. :) 

*Catatan perjalananku..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar