Jumat, 20 Juli 2018

Trip in Bali, Tari Barong, Lokasi Celuk-Batu Bulan, Indonesia

Trip in Bali, Tari Barong, Lokasi Celuk, Batu Bulan.. 


Merupakan salah satu wisata budaya, bagi saya, sepertinya kurang lengkap jika berkunjung ke Bali tanpa menyaksikan barong dance n keris. Karena Bali identik dengan budayanya yang mempesona.

Dari hotel kami yang berada di sekitar pantai legian ke area tari barong sekitar 1jam, belum termasuk melihat-lihat lokasi kerajinan batik dan cinderamata perak di daerah Celuk, sebelum menuju ke tempat pertunjukan tari barong.

Lokasi pementasan tari barong di desa Batubulan tidak hanya disatu tempat, melainkan di beberapa tempat. Masing-masing tempat pementasan tari barong memiliki group tari sendiri dengan nama berbeda-beda. yaitu:

1. Grup Tari Barong & Kecak Sila Budaya

·         Alamat, Jalan Raya Batu Bulan No.63 C, Sukawati, Kabupaten Gianyar.
·         Peta Lokasi Google Map, https://goo.gl/maps/GjzXhmZ4E8q

2. Grup Tari Barong & Kris Dance Jambe Budaya

·         Alamat: Jalan Pasekan, Gang Batu Mutiara, Batubulan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
·         Peta Lokasi Google Map, https://goo.gl/maps/z9KvCZcrjtN2

3. Grup Tari Barong & Kris Sahadewa

·         Alamat: Jalan SMKI, Batubulan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
·         Peta Lokasi Google Map, https://goo.gl/maps/1FN7pS8fjeL2

Jadwal Tari Barong Di Batubulan
Jadwal pertunjukan tari Barong di desa Batubulan diadakan tiap hari, dari jam 09:00 am – 10:00 am. Usahakan sudah berada di lokasi pementasan tari Barong pada pukul 08:30 am. Dengan datang lebih awal di lokasi pertunjukan tari Barong Batubulan, anda akan memiliki kesempatan untuk memilih tempat duduk yang terbaik sesuai dengan kriteria anda. Tiket masuk saat Juli 2018 sebesar Rp. 100.000/orang. 
Untuk sebagian orang mungkin menyaksikan pertunjukan tari termasuk kegiatan yang menjemukan, namun untuk para pecinta seni rasanya tidak afdol jika tidak datang dan menyaksikan langsung pertunjukan tari barong. Terlihat antusiasme dari pengunjung tari Barong kebanyakan berasal dari wisatawan mancanegara diantaranya jepang, india, korea dan beberapa wisatawan dengan asal berbeda-beda. Sementara untuk turis lokal sepertinya masih jarang yang datang.. sy berbaik sangka.. mungkin pertunjukan ini dimulai pagi hari.. Jadi sebagian dari kita masih sibuk sarapan ataupun menikmati fasilitas di sekitaran hotel.. Namun, Yuk.. lestarikan budaya Indonesia.. karena kalau bukan kita siapa lagi?? :)
Sy dkk menyaksikan pertunjukan tari barong di Grup Tari Barong & Kris Sahadewa, karena sebelumnya kami mampir-mampir dahulu ke tempat pembuatan batik dan perhiasan perak, jadilah kami masuk ke area pementasan agak telat beberapa menit, hehe namun tetqp intisarinya bisa kami dapatkan.


Pertunjukan tari barong dimulai dengan menampilkan tarian bali yang ditarikan oleh dua orang penari, diiringi dengan alat musik khas Bali.
 Saya dan teman-teman sangat antusias berlomba duduk di tempat duduk terdepan.. Selama pertunjukan tari barong berlangsung, menggunakan bahasa Bali, tapi jangan khawatir untuk yang tidak paham bahasa Bali, di loket karcis disediakan kertas berisikan alur cerita selama pementasan. Saat pementasan pun alur cerita dapat disaksikan di layar LCD yang tersedia di bagian belakang bangku penonton. Jadi jangan bingung ya selama pertunjukan..

Berikut intisari kisah, sinopsis yang sy rangkum, tarian barong menceritakan kisah tentang Sadewa, salah satu dari Pandawa Lima. Jika sering menyaksikan drama India Mahabaratha pasti tau ya.. Pandawa lima merupakan anak dari Raja dalam cerita Mahabaratha. Pandawa lima terdiri dari: Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dimana mereka merupakan tokoh protagonis melawan tokoh antagonisnya, yaitu Kurawa. Sadewa sendiri merupakan anak dari Dewi Kunti, 

Singkat cerita, tarian barong mengisahkan tentang Dewi Kunti dan para pengikutnya yang dimasuki oleh roh jahat Rangda (Leak), ciri khasnya berambut putih dengan kuku-kuku yang panjang.. ih serem.. 

Rangda inilah yang ingin membunuh Sadewa. Sadewa pun dibuang ke hutan oleh Dewi Kunti dan diikat di pohon, karena kasihan melihat kondisi Sadewa, maka Baratha Siwa (Dewa Langit) memberikan kekuatan kepada Sadewa berupa kekebalan tubuh. Rangda yang tak mengetahuinya datang menyqmbangi hutan dan berniat membunuh Sadewa, namun akhirnya gagal. Kalika pengikut Rangda menemui Sadewa untuk memohon ampun, namun permohonan ampun ditolak oleh Sadewa, yang menyebabkan Kalika pun murka. 

Kemarahan Kalika menyebabkan pertarungan antara mereka, dalam pertarungan tersebut Kalika pun berubah menjadi berbagai bentuk binatang, diantaranya berubah wujud menjadi kera, babi hutan, dan juga burung gagak. Namun semua jelmaan itu dikalahkan oleh Sadewa, yang terakhir Kalika menjelma menjadi Rangda yang kekuatannya sulit tertandingi. Karena jelmaan Rangda sulit tertandingi, Sadewa pun berubah wujud menjadi barong. Jelmaan Rangda dan Barong pun terus berkelahi dan bertempur, namun karena keduanya sangatlah sakti, sehingga pertarungan ini pun tetap abadi, tidak ada yang kalah dan menang. 

Muncullah para pengikut Barong dengan membawa keris untuk menolong Barong, namun roh jahat yang ada dalam wujud Rangda malah menguasai tubuh para pengikut Barong, sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri sendiri dengan keris. Barong pun tidak tinggal diam, dengan ilmu yang bersumber dari kebaikan berusaha menolong mereka yang kerasukan roh jahat, sehingga akhirnya berhasil mengusir roh jahat dari tubuh para pengikutnya.

Kisah ini berujung pada kesimpulan bahwa dalam setiap jiwa manusia, selalu ada dua sisi, kebaikan dan keburukan, dengan adanya kejahatan, kebaikan pun akan selalu ada untuk memeranginya. Jadi keburukan harus terus dilawan, jangan dibiarkan merusak ya.. :)
Terakhir.. kayaknya ga lengkap ya kalau ga selfi dengan penari, :)


Penampakan Barong yang berambut panjang hitam mungkin bagi sebagian orang terkesan menyeramkan, namun ternyata dalam kisahnya, Barong merupakan simbol kebaikan, berbeda dengan Rangda yang berambut putih, simbol keburukan..

Jadi jangan menilai dari penampilannya ya.. 

Bali dengan segala pesona dan keindahannya.. mengajarkan saya untuk selalu bersyukur, akan keagungan Tuhan, Maha BesarNya.. Yang dengan izinNya lah saya datang dan menemui banyak hal di Bali yang menyenangkan... 

Yuk ah.. cuss ke Bali.. dan jangan lupa ya saksikan pementasan tari Barongnya.. kalau bukan kita yang melestarikan budaya, siapa lagi?? so, don't miss it.. :)

*Catatan perjalananku..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar